pengertian pasar,Manfaat Merek dan Tantangan e commerce bagi wirausaha
Pengertian Pasar adalah sebuah tempat bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli, baik itu barang ataupun jasa.
Pasar Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang
membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.
Pasar industri adalah pasar dimana konsumen membeli suatu
produk industri bukan untuk kepentingan indiividu melainkan untuk kepentingan
suatu badan usaha atau organisasi
Pasar reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu
dan organisasi yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk
mendapatkan keuntungan.
Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual
produk dari beberapa negara.
Merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan
di antaranya untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau
perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk
jasa lainnya.
Tanda merek (brand mark), yaitu bagian dari merek yang dapat
dikenali,namun tidak dapat dibaca atau diucapkan. Tanda merek ini berupa logo,
simbol, warna, gambar, desain.
simbol merek tersebut erat kaitannya dengan hak khusus atas
merek sebuah produk maupun jasa.
manfaat dari Merek :
1. Bagi Konsumen manfaat merek yaitu:
Merek dapat
menceritakan sesuatu kepada pembeli tentang suatu mutu produk maupun jasa.
Merek mampu
menarik perhatian pembeli terhadap produk-produk baru yang mungkin akan
bermanfaat bagi mereka.
2. Manfaat merek bagi perusahaan
Merek memudahkan
penjual dalam mengolah pesanan dan menelusuri masalah yang timbul.
Merek dapat
memberikan perlindungan hukum atas keistimewaan yang dimiliki oleh suatu produk.
Merek memungkinkan
untuk menarik sekelompok pembeli yang setia dan menguntungkan.
Merek membantu
penjual dalam melakukan segmentasi pasar.
3. Manfaat Merek Bagi Publik
Pemberian merek
memungkinkan mutu produk lebih terjamin dan lebih konsisten.
Merek dapat
meningkatkan efisiensi pembeli karena merek dapat menyediakan informasi tentang
produk dan dimana dapat membeli produk tersebut.
Merek dapat
meningkatkan inovasi produk baru, karena produsen terdorong untuk menciptakan
keunikan baru guna mencegah peniruan dari para pesaing.
Pengertian E-Commerce adalah aktivitas penyebaran,
penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan
jaringan telekomunikasi seperti internet dan jaringan komputer.
Arti E-commerce (Electronic Commerce) dapat juga
didefinisikan sebagai aktivitas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
pengolahan digital dalam melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan,
mengubah, dan mendefenisikan kembali hubungan antara penjual dan pembeli.
Belakangan ini pertumbuhan ekonomi digital mengalami
perkembangan begitu signifikan. Semakin hari semakin banyak bermunculan pelaku
bisnis perdagangan online yang turut bergerak di platform internet. Selain
menawarkan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi secara online, hal ini
tentunya lebih praktis dalam melakukan kegiatan transaksi jika dibandingkan
harus pergi mencari toko, menawar harga, kemudian baru memutuskan untuk
membelinya.
Perkembangan teknologi dan kehidupan yang serba digital
membawa pengaruh terhadap masyarakat, terutama generasi milineal semakin
terbawa arus untuk meninggalkan pusat perbelanjaan, pasar, dan toko-toko
konvensional dengan memilih berpindah alih melakukan transaksi secara online
bahkan juga mendirikan toko online .
Bagi sebagian kalangan menganggap maraknya pertumbuhan
pelaku bisnis toko online menjadi ancaman terhadap kelangsungan bagi pengemban
bisnis toko offline. Akibatnya berbagai pusat perbelanjaan dirasakan cukup
sepi, tutup, bahkan sampai ada yang bangkrut dikarenakan banyak konsumen yang
lebih memilih melakukan transaksi secara online. Bahkan sebagian pemerhati
internet beranggapan bahwa konsep perdagangan online di Indonesia adalah salah.
Hal ini dilandasi banyaknya penjual yang berlomba-lomba menjual barang
semurah-murahnya dan semakin banyak produk asing yang diperjualbelikan di
Indonesia .
Namun fenomena meningkatnya daya tarik masyarakat terhadap
keberadaan toko online tidak bisa langsung dijustifikasikan sebagai negatif.
Secara alami kompetisi bisnis perlu menerapkan efisiensi dengan cara menekan
biaya produksi, distribusi, dan konsumsi adalah hal yang lumrah untuk menjual
dengan harga yang serendah mungkin, begitu juga tanpa adanya platform penjualan
online pun, barang-barang asing pada dasarnya sudah banyak masuk ke Indonesia.
Apalagi seiring dengan perkembangan media yang begitu pesat merupakan salah
satu bentuk tuntutan zaman yang tidak mungkin dilawan, apalagi diabaikan .
Hal yang menjadi dilemma kasus diatas adalah pentingnya pengetahuan
dan penerapan bagi pengemban bisnis konvensional untuk memahami strategi
pemasaran dalam memenuhi berbagai kondisi pasar yang harus dicapai. Mengingat
semakin banyak yang menyadari kekuatan internet dan perangkat digital dalam
peningkatan kinerja usahanya. Dengan demikian pentingnya peran e-commerce mampu
memberikan banyak keuntungan bagi organisasi atau perorangan yaitu jangkauan
global, penambahan jam buka, pengurangan biaya operasi, kustomisasi dan
personalisasi, inovasi model bisnis, kecepatan time-to-market, rantai pasokan
dinamis, biaya komunikasi/koordinasi lebih rendah, efisiensi pengadaan,
meningkatkan hubungan dengan konsumen, informasi yang up-to-date. Karena dengan
semuanya itu pelaku bisnis tidak harus membayar biaya usaha fisik, dan sebagainya.
Namun ada pula tantangan yang harus dihadapi dalam menjalankan e-commerce yaitu
terhadap keamanan, kepercayaan, keterbatasan, budaya, penipuan dan lain-lain.
unsur-unsur wiraswasta adalah sebagai berikut:
1. Unsur Pengetahuan
Pengetahuan seseorang akan mempengaruhi tingkat penalaran
dan juga dalam pengambilan keputusan. Meskipun pengetahuan bisa didapatkan dari
mana saja, namun pada umumnya unsur ini ditentukan oleh tingkat pendidikan
seseorang.
2. Unsur Keterampilan
Keterampilan bisa didapatkan melalui berbagai pelatihan atau
pengalaman kerja. Pada umumnya keterampilan seseorang sangat berpengaruh dalam
upaya mencapai keberhasilan ketika memutuskan menjadi seorang wiraswasta.
3. Unsur Kewaspadaan
Kewaspadaan merupakan perpaduan antara sikap mental dan
pengetahuan seseorang dalam menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi.
Kewaspadaan sangat diperlukan ketika dihadapkan pada suatu keadaan atau risiko
yang mungkin akan terjadi di masa mendatang.
Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk
berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha,
untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil.
pengertian produsen adalah semua pihak yang menghasilkan
suatu barang atau jasa untuk dijual dan dipasarkan kepada konsumen untuk mendapatkan
keuntungan.
Pengertian Konsumen adalah semua pihak yang menggunakan
barang/ jasa yang ada di masyarakat, baik untuk kepentingan pribadi, orang
lain.
Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan
menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya
yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir.
sumber :
Komentar
Posting Komentar