pengaruh lingkungan terhadap bisnis dan faktor faktor yang mempengaruhinya





Pengaruh Lingkungan Terhadap Bisnis


  • Lingkungan Internal adalah sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi bisnis secara langsung
  • Lingkungan Eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang potensial mempengaruhi kinerja organisasi
  • Lingkungan Eksternal Khusus adalah lingkungan yang secara langsung relevan mempengaruhi kinerja perusahaan
  • Lingkungan Eksternal Umum adalah Lingkungan yang tidak terlalu mempengaruhi kinerja perusahaan secara langsung
  • Kondisi Ekonomi menciptakan pengaruh pada bisnis dalam pola timbal-balik. Misalnya, kestabilan dan pertumbuhan ekonomi akan mempengaruhi dunia usaha, dan perkembangan dunia usaha akan mewujudkan kestabilan ekonomi
  • Kondisi Politik & Hukum membatasi kebijakan manajerial, termasuk dalam hal pengelolaan sumber daya manusia
  • Kondisi Sosial Budaya mempengaruhi minat konsumen dengan tren yang sedang berkembang
  • Kondisi Demografi menciptakan karakteristik masyarakat yang berpengaruh langsung pada sumber daya manusia.
  • Teknologi berpengaruh dalam pengembangan usaha
  • Globalisasi menciptakan pasar yang besar dan pesaing yang semakin tajam 
faktor-faktor yang mempengaruhi sistem bisnis


1. faktor politik
Bagi para pengusaha, tujuan, kebijakan dan stabilitas politik menjadi faktor penting dalam berusaha atau berbisnis. Situasi politik yang tidak mendukung akan berdampak negatif bagi dunia usaha dan begitu pula sebaliknya.
2. faktor ekonomi
Kondisi perekonomian disuatu negara secara langsung dapat mempengaruhi kestabilan bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan semakin buruk pula kestabilan bisnisnya.
3. faktor sosial
Kondisi sosial masyarakat selalu bersifat dinamis dan berubah dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan selalu dituntut untuk mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat.
Beberapa penyebab terjadinya kondisi seperti ini misalnya karena gaya hidup, kultural, adat-istiadat, sikap, demografis, pendidikan, ekologis maupun etnis.
Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan gaya hidup akibat peningkatan pendapatan , perubahan strata sosial maupun peningkatan dari perkembangan teknologi.
4. faktor teknologi
Setiap perusahaan yang ingin tetap unggul dan berkembang bisnisnya, maka harus selalu mengikuti trend perkembangan teknologi terkini, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu uptodate sesuai dengan keinginan konsumen.
5.Faktor SDM (Sumber Daya Manusia)
Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses dan menghasilkan banyak keuntungan, tentu diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif, berkualitas tinggi, ulet, mampu berinovasi, pantang menyerah, mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi (kompetitif), sportif dan pandai mengolah bisnisnya.



Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim-iklim bisnis:

  •    Inflasi
adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan harga-harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus.
Contoh : ketika hanya ada satu atau dua barang saja yang mengalami peningkatan harga (misalnya harga cabai yang naik luar biasa), hal ini tidak dapat disebut sebagai inflasi, kecuali jika kenaikan ini berdampak meluas pada kenaikan harga barang-barang lain.

  •        Produktivitas

adalah Kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik itu berupa Produk ataupun Jasa/Layanan.
Contoh : Pekerja A dapat menghasilkan 100 unit produk dalam 1 Jam sedangkan Pekerja B dapat menghasilkan 120 unit produk dalam 1 jam juga dengan menggunakan bahan dan teknologi yang sama, maka dapat dikatakan bahwa Pekerja B lebih produktif daripada Pekerja A atau Produktivitas Pekerja B lebih tinggi dari Pekerja A.

  •     Deflasi
merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan harga barang secara masif dan terus menerus pada periode yang singkat.
Contoh : Perluasan revolusi industri dunia. Selama akhir abad ke-19, produsen memanfaatkan teknologi baru yang memungkinkan mereka meningkatkan produktivitas mereka. Akibatnya, pasokan barang dalam perekonomian meningkat secara substansial dan karenanya, harga barang-barang tersebut menurun. Walalu meningkatnya kenaikan pada produktivitas yang di awali setelah “Revolusi Industri” Hal merupakan sebuah peningkatan  dalam perkembangan positif bagi perekonomian, namun hal tersebut juga menyebabkan periode deflasi.

  • Pengangguran
merupakan salah satu masalah ekonomi makro yang dapat memberikan pengaruh yang berdampak langsung terhadap sebuah negara. Pengangguran merupakan suatu masalah yang hampir dirasakan oleh semua negara.
Contoh : Seorang lulusan S1 teknik mesin, belum mendapat pekerjaan karena lapangan kerja yang belum tersedia sesuai dengan kualifikasinya


  •  Akuntansi

adalah sebuah ikhtisar yang terdiri dari catatan manual atau komputerisasi transaksi keuangan untuk tujuan rekaman, mengkategorikan, menganalisis dan melaporkan informasi manajemen keuangan yang tepat waktu.
Contoh : Akuntansi manajemen, Tujuan dari akuntansi manajemen adalah memberikan informasi akuntansi kepada manajer untuk keperluan perencanaan, pengendalian, dan pengelolaan operasi bisnis.    
  • Pesaing


Adalah suatu proses social ketika antar individu atau antar kelompok bersaing untuk mendapatkan sesuatu / tujuan / keuntungan.
Contoh: Bidang ekonomi, persaingan antara produsen barang sejenis dalam merebut pasar yang terbatas.


  •    Supplier
adalah pihak (individu / perusahaan) yang menjual atau memasok sumber daya dalam bentuk bahan baku kepada pihak lain (individu / perusahaan) untuk diolah menjadi barang atau jasa tertentu.
Contoh : perusahaan, misalnya, perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan notebook. Jadi perusahaan ini membutuhkan bahan baku untuk kertas, plastik dan bahan lainnya untuk memproduksi notebook.

  •  Kreditur
Kreditur adalah pihak (perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah) yang memiliki tagihan/memberikan pinjaman kepada pihak lain (debitur) atas penjualan barang/jasa maupun pinjaman secara tunai.
 
  1. Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas 



  • joint venture adalah usaha bisnis yang dilakukan oleh dua entitas bisnis atau lebih untuk periode waktu tertentu.
Ciri-ciri dari gabungan perusahaan atau joint venture ini diantaranya meliputi:
·         Perusahaan baru yang didirikan oleh beberapa perusahaan lain secara bersama-sama,
·         Di Indonesia, Joint venture merupakan kerjasama antara perusahaan domestik dan  asing,
·         Modalnya berupa saham yang diperloheh atau disediakan oleh perusahaan pendiri dengan perbandingan tertentu dari setiap perusahaannya,
·         Kekuasaan dan hak suara didasarkan pada banyak saham masing-masing perusahaan pendiri,
·         Kekuasaan dan hak suara didasarkan pada banyak saham masing-masing perusahaan pendiri,
·         Perusahaan pendiri Joint venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan masing-masing,
·         Resiko ditanggung secara bersama-sama antara masing-masing partner melalui perusahaan yang berlainan.

sumber :
https://ringkasanmanajemen.wordpress.com/tag/pengaruh-lingkungan-terhadap-bisnis/

https://sitabungadia.wordpress.com/2010/09/21/faktor-faktor-apa-saja-yang-mempengaruhi-bisnis-di-indonesia/

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

pengertian pasar,Manfaat Merek dan Tantangan e commerce bagi wirausaha

Membuat Program Sederhana Dengan Menggunakan Kondisi Percabangan If-Then-Else