tugas 2, pengertian merkantilisme,kapitalisme,komunisme,sosialisme,facisme,demokrasi ekonomi dan perbedaan bisnis yang mengejar keuntungan dengan bisnis yang tidak mengejar keuntungan Serta perbedaan pandangan masyarakat sekarang dengan pandangan masyarakat zaman dahulu tentang profesi bisnis
1.- Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang
menyatakan bahwa kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya
aset atau modal yang disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya
volum perdagangan global teramat sangat penting.Aset ekonomi atau modal negara dapat digambarkan secara
nyata dengan jumlah kapital (mineral berharga, terutama emas maupun komoditas
lainnya) yang dimiliki oleh negara dan modal ini bisa diperbesar jumlahnya
dengan meningkatkan ekspor dan mencegah (sebisanya) impor sehingga neraca
perdagangan dengan negara lain akan selalu positif. Merkantilisme mengajarkan
bahwa pemerintahan suatu negara harus mencapai tujuan ini dengan melakukan
perlindungan terhadap perekonomiannya, dengan mendorong eksport (dengan banyak insentif)
dan mengurangi import (biasanya dengan pemberlakuan tarif yang besar).
Kebijakan ekonomi yang bekerja dengan mekanisme seperti inilah yang dinamakan
dengan sistem ekonomi merkantilisme.
- Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana
perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta
dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal bisa
melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip
tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna
keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran
untuk kepentingan-kepentingan pribadi. Walaupun demikian, kapitalisme
sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas.
Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai
berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa
perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun
kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki
maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal,
seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang
jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan
bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk
mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
-Komunisme
Sistem
Perekonomian Komunisme adalah suatu sistem perekonomian di mana peran
pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap
orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang
bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga
yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan
kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis tersebut belum pernah sampai ke tahap
yang maju, sehingga banyak negara yang meninggalkan sistem komunisme tersebut.
Sistem perekonomian komunisme termasuk ke dalam perekonomian terencana. Wujud
pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah
memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan
pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara, Ketika
perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak
atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh
-Sosialisme
Sosialisme atau sosialis adalah sistem sosial dan ekonomi
yang ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat produksi dan manajemen
koperasi ekonomi, serta teori politik dan gerakan yang mengarah pada
pembentukan sistem tersebut. "Kepemilikan sosial" bisa merujuk ke
koperasi, kepemilikan umum, kepemilikan negara, kepemilikan warga ekuitas, atau
kombinasi dari semuanya. Ada banyak jenis sosialisme dan tidak ada definisi
tunggal secara enskapitulasi dari mereka semua. Mereka berbeda dalam jenis
kepemilikan sosial yang mereka ajukan, sejauh mana mereka bergantung pada pasar
atau perencanaan, bagaimana manajemen harus diselenggarakan dalam
lembaga-lembaga yang produktif, dan peran negara dalam membangun sosialisme.
Gerakan politik sosialis mencakup beragam filsafat politik. Dikotomi inti dalam
gerakan sosialis termasuk perbedaan antara reformisme dan sosialisme
revolusioner dan antara sosialisme negara dan sosialisme libertarian.
Sosialisme negara menyerukan nasionalisasi alat-alat produksi sebagai strategi
untuk menerapkan sosialisme, sementara sosialis libertarian umumnya menempatkan
harapan mereka pada cara desentralisasi demokrasi langsung seperti libertarian
municipalisme, 'majelis, serikat buruh, dan dewan pekerja datang dari sikap
anti-otoriter umum. Sosialisme demokratis menyoroti peran sentral proses
demokrasi dan sistem politik dan biasanya kontras dengan gerakan politik
non-demokratis yang mendukung sosialisme. Beberapa sosialis telah mengadopsi
penyebab gerakan sosial lainnya, seperti lingkungan, feminisme dan liberalisme.
-Fasisme
Sistem perekonomi fasisme adalah kebijakan-kebijakan ekonomi
yang diterapkan oleh pemerintahan fasis yang mengedepankan bangsa sendiri dan
memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap
rasionalism yang berlebihan. Sejarawan dan kaum terpelajar lainnya berselisih
paham dalam hal pertanyaan apakah tipe kebijakan ekonomi dapat dikatakan
berwujud secara spesifik. Baker berdalil bahwa terdapat sistem ekonomi yang
dapat dikenali dalam fasisme, yang memuat karakteristik pokok yang diamalkan
oleh bangsa-bangsa fasis, yang berbeda dengan sistem ekonomi lain yang
dianjurkan oleh ideologi lain. Payne, Paxton, Sternhell, dan kawan-kawan setuju
bahwa ekonomi-ekonomi fasis berbagi beberapa keserupaan, tidak terdapat bentuk
pembeda dari organisasi ekonomi fasis. Feldman dan Mason berpendapat bahwa
fasisme dapat dibedakan oleh tidak-hadirnya ideologi ekonomi yang bertalian
secara logis dan tidak-hadirnya pemikir ekonomi yang serius. Mereka menyatakan
bahwa keputusan-keputusan yang diambil oleh para pemimpin fasis tidak dapat
dijelaskan dalam kerangka kerja ekonomi yang logis.
-Demokrasi
Ekonomi
Demokrasi Ekonomi Indonesia mempunyai landasan idiil yaitu
Pancasila dan landasan konstitusional yaitu UUD 1945. Oleh karena itu, Sistem
perekonomian Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disebut sistem
ekonomi demokrasi. Dengan demikian sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari
falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan
kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan
pemerintah.
2. Perbedaan bisnis yang mengejar keuntungan dan bisnis yang tidak mengejar keuntungan yaitu:
Bisnis yang hanya mengejar keuntungan saja yaitu serangkaian
usaha yang dilakukan oleh si pembisnis tersebut yang menawarkan barang dan jasa
untuk mendapatkan keuntungan atau laba demi penghasilan untuk kebutuhan mereka.
Contoh : Bisnis di bidang keuangan atau perbankan, asuransi, tekstil, dll.
Bisnis yang tidak mengejar keuntungan yaitu pembisnis yang
menjual barang dan jasa guna untuk memberikan manfaat produk yang mereka jual
supaya produk tersebut bermanfaat bagi konsumen yang membelinya dan tidak
terlalu mementingkan seberapa besar keuntungan yang mereka dapat, itulah yang
dinamakan bisnis tidak mengejar keuntungan. Contoh : Koperasi.
3. Zaman dulu pekerjaan di bidang bisnis belum menarik bagi
masyarakat dibandingkan dengan sekarang. Tetapi sekarang banyak kemajuan
pandangan masyarakat terhadap bisnis. Pada masa lalu masyarakat selalu
memandang sebelah mata terhadap pekerjaan bisnis, karena bisnis belum dianggap
sebagi profesi bagi mereka. Namun sekarang masyarakat sudah tidak memandang
rendah lagi, karena bisnis sudah diangkat menjadi sebuah profesi.
Saat ini masyarakat menjadi termotivasi untuk terjun ke
dunia bisnis, karena bisnis ini dapat mengahasilkan keuntungan. Bagi para
remaja bisnis juga sangat menyenangkan dan bisa menjadi sebuah kesibukan
diwaktu luang maupun sebagai pekerjaan yang paling utama dan menghasilkan
keuntungan untuk masa depan mereka. Apalagi sekarang banyak sekali bisnis yang
mudah di lakukan seperti bisnis dagang pakaian, sepatu, acessoris, dll secara
online.
Sumber :
http://rosarahmani.blogspot.com/2014/10/perbedaan-bisnis-yang-hanya-mengejar.html?m=1
http://devitarestiana.blogspot.com/2016/12/pengertian-merkantilisme-kapitalisme.html?m=1
Sumber :
http://rosarahmani.blogspot.com/2014/10/perbedaan-bisnis-yang-hanya-mengejar.html?m=1
http://devitarestiana.blogspot.com/2016/12/pengertian-merkantilisme-kapitalisme.html?m=1
Komentar
Posting Komentar